Masiroh
2 min readMay 29, 2022

Tentang Tantangan Menulis

Bulan Mei ini menjadi salah satu bulan yang sibuk untukku. Kebetulan UKM yang aku ikuti saat ini, yaitu GMCO akan mengadakan konser orkestra rutin yang disebut Grand Concert. Konser itu akan dilaksanakan pada awal bulan juni mendatang dan kami para panitia tentunya telah sibuk dari jauh-jauh hari untuk mempersiapkan acaranya. Otomatis, bulan mei inilah yang menjadi bulan paling sibuk untuk kami.

Selain sibuk karena kegiatan UKM, aku, dan khususnya anak-anak Ilmu Komunikasi angkatan 2021 ini, juga disibukkan dengan tugas-tugas kuliah di setiap minggunya. Nah, di sini terdapat satu tugas yang unik dari dosen kami. Tugas ini merupakan tugas dari mata kuliah Penulisan Kreatif yang mengharuskan kami untuk menulis selama 31 hari berturut-turut. Kami diizinkan untuk menulis apa pun itu, tidak ada batasan tema. Kami boleh menulis cerita hidup, artikel, kisah fiksi, nonfiksi, dan tulisan-tulisan lain. Asik banget jujur.

Oh iya, tugas menulis ini juga ternyata tidak cuma-cuma. Jadi, di akhir bulan ini, yakni tanggal 31, dosen kami akan merekap seluruh tugas menulis kami dan jika kami berhasil menulis selama 31 hari berturut-turut tanpa jeda sehari pun, kami berhak untuk mendapatkan hadiah berupa bebas UAS atau boleh untuk tidak mengikuti UAS. Asik.

Kemudian, berkat tantangan menulis ini, jujur aku jadi tahu banyak informasi yang sebelumnya bahkan belum aku tahu dari tulisan teman-temanku. Setelah aku membaca tulisan teman-temanku, aku jadi memiliki sudut pandang baru untuk menyikapi suatu persoalan. Selain itu, aku juga suka membaca tulisan teman-temanku yang kadang begitu menghibur dan memiliki cara penyampaian yang unik. Dari tantangan menulis ini juga aku jadi tahu bahwa mayoritas anak Ilmu Komunikasi 2021 ini pandai menulis. Serius. Aku bahkan merasa makin insecure dengan kemampuan menulisku. Hahaha. Tapi tidak apa-apa karena tulisan mereka justru menjadi motivasiku untuk lebih rajin latihan menulis.

#harikeduapuluhsembilan #menuliskreatif