Tentang Hari (Ter)Akhir

Masiroh
2 min readMay 31, 2022

--

Tidak terasa bahwa hari ini adalah hari terakhir dari serangkaian hari yang penuh dengan tantangan bagi otak untuk selalu siap menuliskan setiap ide yang ada. Ya benar, hari ini adalah tepat hari ke-31 kami diberi tugas untuk menulis di Medium. Selama 31 hari terakhir ini, aku telah membaca sejumlah tulisan teman-temanku dan kuakui banyak dari mereka benar-benar pandai menuangkan ide dan gagasan mereka ke dalam kalimat yang mudah dipahami para pembaca. Aku tidak tahu pasti apakah mereka memang sudah sering menulis sebelumnya atau memang mereka berbakat dalam hal menulis. Yang pasti, banyak dari tulisan mereka yang begitu memikat dan membuat aku betah untuk membaca keseluruhan isi tulisan mereka. Banyak dari mereka yang menuliskan kisah-kisah sederhana dan ringan hingga tulisan semacam artikel informatif dengan bahasa yang mudah dipahami dan membuatku betah berlama-lama membaca tulisan mereka. Selama 31 hari ini, aku banyak menemukan tulisan-tulisan yang sudah seperti karya penulis profesional. Mereka benar-benar konsisten dalam penggunaan gaya penulisan, pemilihan kata, dan sudut pandang.

Selama 31 hari ini juga aku telah menemukan teman-teman yang berpotensi untuk menjadi penulis andal berdasarkan karya-karya mereka yang telah kubaca dan akan sangat disayangkan jika kegiatan menulis mereka harus berakhir bersamaan dengan berakhirnya tantangan menulis ini. Kuharap mereka tidak melakukannya. Selain menemukan mereka-mereka yang berpotensi menjadi penulis profesional, selama 31 hari ini juga aku banyak belajar dari teman-temanku, dari tulisan-tulisan mereka, dan dari gagasan-gagasan mereka. Banyak dari mereka yang menulis tentang kisah hidup yang sejalan dengan apa yang kualami dan mereka juga menuliskan bagaimana seharusnya kita harus bersikap jika menghadapi beberapa situasi dan kondisi. Dari situ, aku mulai memiliki banyak sudut pandang baru untuk memandang setiap hal yang datang dalam hidup.

Banyak tulisan mereka yang begitu memotivasi, menginspirasi, menyadarkan, bahkan menamparku dengan realita yang ada. Di awal adanya tantangan ini, aku memang sudah berekspektasi bahwa tulisan teman-temanku ini pasti akan bagus, pasti. Akan tetapi, aku tidak menyangka bahwa hasilnya akan sebegitu bagusnya hingga mampu membuatku termotivasi, terinspirasi, tersadar, bahkan tertampar.

Dari tantangan 31 hari menulis ini, aku juga makin sadar bahwa menulis tidak semudah yang dibayangkan. Ternyata, butuh begitu banyak effort untuk sekadar menghasilkan satu atau dua paragraf tulisan. Aku jadi berpikir bagaimana bisa para penulis di luar sana mampu menulis kisah yang begitu panjang tetapi tetap nyambung dari awal hingga akhir, sedangkan menulis dua paragraf yang saling berhubungan saja aku harus mencari inspirasi selama berjam-jam sambil melihat sekelilingku, melihat keran air, melihat tiang jemuran, melihat kompor, dan lain-lain. Syukur-syukur setelah melihat semua hal yang ada di sekelilingku aku akan secara otomatis menemukan ide dan menuliskannya dengan lancar, tetapi nyatanya tidak seperti itu. Dari situlah aku makin yakin bahwa menjadi penulis itu memang keren.

#hariketigapuluhsatu #menuliskreatif #missioncompleted

--

--