Tentang Menulis

Masiroh
2 min readMay 27, 2022

--

Berbicara tentang menulis selalu membuatku bersemangat meskipun terkadang aku suka kehilangan ide untuk menulis. Awalnya, aku lebih suka membaca daripada menulis karena ketika kecil, kakakku lebih sering mengajariku membaca daripada menulis. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu dan setelah membaca sekian banyak buku, aku mulai tertarik untuk menulis karena aku merasa kagum dengan kemampuan seseorang dalam menuliskan ide mereka dalam bentuk kalimat-kalimat yang mampu dipahami orang lain serta membuat pembacanya merasa seolah-olah masuk ke dalam buku yang dibacanya.

Aku ingat bahwa pertama kalinya aku menulis sebuah karya tulis adalah ketika aku duduk di bangku SD. Kala itu, aku senang menulis tentang cerita-cerita pendek khas anak-anak karena sering terpapar dengan cerita-cerita fiksi dari buku perpustakaan sekolah. Selain cerita pendek, aku juga mulai gemar menulis tentang keseharianku kala itu. Kemudian, ketika beranjak remaja, kira-kira saat usia SMP, aku mulai sering membaca buku nonfiksi selain buku pegangan siswa. Aku mulai membaca buku-buku tentang astronomi, sejarah, dan tidak jarang juga membaca buku sastra Jawa milik kakakku. Dari buku-buku itulah, baik fiksi maupun nonfiksi, aku mulai mendapatkan banyak kosakata baru yang menambah perbendaharaan kataku. Oleh karena itu, seringkali kepalaku penuh dengan perintah untuk mulai menulis dan menyalurkan berbagai ideku entah itu berupa cerita fiksi seperti cerpen dan novel atau karya tulis nonfiksi berupa artikel, esai, dan lain-lain.

Akan tetapi, kuakui bahwa keinginanku untuk menulis masih naik-turun. Terkadang aku merasa bersemangat untuk menulis, tetapi tak jarang juga aku merasa kehilangan motivasi dan ide di tengah jalan yang membuatku malas untuk melanjutkan tulisanku. Konsistensiku dalam menulis masih belum kuat dan itu merupakan hal yang sedikit kusesali. Untungnya, saat ini terdapat tugas kuliah yang mengharuskanku untuk menulis selama 31 hari berturut-turut yang dapat kuanggap sebagai pemanasan setelah sekian lama aku tidak banyak menulis lagi. Selain tugas ini, tugas-tugas lain yang mengharuskan aku untuk menulis seperti tugas menulis essai juga merupakan hal yang aku syukuri meski terkadang aku kewalahan karena bukan hanya satu mata kuliah yang mengharuskanku untuk menulis essai. Aku bersyukur karena akhirnya aku menemukan kembali alasan untuk menulis.

Berkaitan dengan menulis pula, saking sukanya aku dengan menulis, aku sampai menjadikan profesi penulis sebagai salah satu profesi prioritas yang masuk dalam daftar cita-citaku. Dalam bidang kepenulisan ini, aku memiliki cita-cita utuk menjadi sebagai seorang penulis entah itu penulis cerita fiksi, nonfiksi, Copywriter, Content Writer, UX Writer, dan segala yang berbau writer.

Di setiap harinya, aku sadar bahwa untuk menjadi seorang penulis yang hebat pastinya dibutuhkan begitu banyak latihan menulis dalam berbagai macam format dan genre. Aku sendiri sadar bahwa aku masih memiliki begitu banyak kekurangan dalam hal menulis. Oleh karena itu, aku sedang berusaha untuk melenturkan jari-jemari dan mengasah otak agar kian mahir dalam menulis.

#harikeduapuluhtujuh #menuliskreatif

--

--